Jumat, 09 Mei 2014

Raden Alit (Cerita Rakyat Sumatra Selatan)


 
    Sebuah kisah di sebuah Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan. hiduplah seorang raja Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Raden Alit, Raden Kuning, dan Dayang Bulan. Raden Alit dan Raden Kuning merupakan orang yang sakti mandraguna.

Setelah kurang lebih dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Ratu Ageng merasa rindu ingin kembali ke Bumi. Karena itu, Ratu Ageng mengajak seluruh keluarganya pindah ke Bumi. Setelah memberi tahu kepada keluarganya, berangkatlah Ratu Ageng bersama keluarga diiringi pengawalnya ke Bumi. Sesampainya Di Bumi, mereka membangun sebuah istana sebagai tempat tinggal mereka.

Setelah beberapa tahun tinggal di Bumi, malapetaka salah seorang anak Ratu Ageng. Putrinya Dayang Bulan digigit ular lidi yang kemudian meninggal dunia. Kematian putrinya itu membawa duka yang dalam bagi Ratu Ageng dan permaisurinya. Namun, Raden Kuning dan Raden Alit tidak dapat menerima kematian saudara perempuan mereka itu. Mereka yakin bahwa Dayang Bulan belum saatnya meninggal. Karena mereka mengira bahwa yang dimakankan pada saat itu hanya bayangannya saja. Wujud aslinya telah diculik oleh seseorang yang sakti mandraguna. Akhirnya Ratu Ageng mengizinkan mereka untuk mencari Dayang Bulan.

Berangkatlah Raden Kuning dan Raden Alit mencari Dayang Bulan. Tanpa arah yang tentu mereka berjalan. Hingga akhirnya mereka tiba di sebuah pantai, sebuah rejung, yaitu kapal besar dan megah, yang sedang berlabuh. Seketika itu pula mereka langsung melompat ke atas rejung itu. Setelah memeriksa cukup lama, mereka bertemu dua orang laki-laki.

“Wahai sahabat, siapakah kalian ini! Mengapa rejung kalian berhenti di pantai ini?”
“Maaf, sahabat! Kami sedang melakukan perjalanan mencari saudara perempuan kami yang bernama Dayang Ayu,” jawab salah seorang pemilik kapal yang bernama si Ulung Tanggal.
“Saudara perempuan kami digigit ular lidi dan telah meninggal. Namun, kami yakin bahwa dia sebenarnya tidak meninggal. Ia diculik oleh putra raja Negeri Salek Alam yang bernama Malim Putih.” Sahut Serincung Dabung salah seorang pemilik kapal menambahkan.
“Bagaimana kamu bisa tahu kalau saudara perempuan kalian diculik putra raja itu?” tanya Raden Kuning penasaran.

Rupanya, Serincung Dabung adalah seorang ahli nujum. Raden Kuning dan Raden Alit pun meminta bantuan kepadanya untuk mencari tahu keberadaan Dayang Bulan. Akhirnya mereka mengetahui bahwa Dayang Bulan juga diculik oleh Malim Hitam putra raja Negeri Salek Alam. Keempat orang tersebut ternyata memiliki tujuan yang sama, Tetapi karena Serincung Dabung tidak dapat menerawang letak Negeri Salek, akhirnya mereka pun berpencar.

Hingga akhirnya di tengah perjalanan Raden Alit mendengar kabar tentang pernikahan Malim Hitam dan Malim Putih. Setelah mendengar kabar itu, Raden Alit pun semakin yakin bahwa Dayang Bulan dan Dayung Ayu masih hidup. Maka dengan kesaktiannya, Raden Alit menyamar menjadi budak banden, dan pergi ke tempat acara itu berlangsung.

Di tengah perjalanan menuju negeri itu, Raden Alit bertemu dengan Raja Jin, yang mempunyai seorang putri yang bernama Salipuk Jantung Pandan, ia sangat cantik. Raden Alit melihat kecantikannya langsung jatuh hati kepadanya. Raden Alit berjanji akan menikahinya setelah urusannya selesai. Raden Alit kemudian menceritakan masalahnya dan meminta pertolongan kepada Raja Jin.

Dengan kesaktiannya, Raja Jin merubah bentuk Dayang Bulan dan Dayung Ayu menjadi dua tangkai bunga sebelum mereka naik ke pelaminan. Kemudian, tanpa sepengetahuan Malim Hitam dan Malim Putih, Raden Alit berhasil menyelinap masuk lalu membawa keluar Dayang Bulan dan Dayang Ayu. Namun, begitu Raden Alit keluar dari kamar, tiba-tiba Malim Hitam dan Malim Putih datang menghadangnya.

Pertempuran sengit pun tak terelakkan lagi. Raden Alit mengeluarkan seluruh kesaktiannya, lalu melemparkan Malim Hitam dan Malim Putih ke langit. Begitu sampai di langit mereka di masukkan ke dalam sangkar besi yang telah disiapkan sebelumnya.

Tak berapa lama kemudian, datanglah Raden Kuning, Si Ulung Tanggal, dan Serincung Dabung. Raden Alit kemudian menceritakan semua yang telah terjadi.

Akhirnya, Raden Alit dan Si Ulung Tanggal bersaudara segera menemui Raja Jin untuk menyampaikan ucapan terima kasih karena telah membantu mereka mengalahkan kedua putra Raja Negeri Selak Alam. Setelah itu, mereka kembali ke negeri masing-masing.

Sesampainya di Istana, Ratu Ageng dan permaisurinya menyambut kepulangan ketiga anaknya, dan kebahagiaan mereka ditambahkan karena Raden Alit akan menikah dengan putri Raja Jin Salipuk Jantung Pandan. Pesta dan perayaan meriah dilaksanakan selama beberapa hari. Raden Alit dan istrinya Salipuk Jantung Pandan pun hidup bahagia.


1 komentar:

  1. https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/3-ide-praktis-dan-terjangkau-membuat.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/gara-gara-main-gim-6-pria-ganteng-ini.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/kopi-jadi-barang-penting-saat-kiamat.html

    Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    BalasHapus